Quantcast
Channel: E L L Y Z A B E T H - Indonesian Fashion & Beauty Blogger
Viewing all 209 articles
Browse latest View live

Belanja Produk Catrice di Guardian Indonesia (Review)

$
0
0

Hari ini aku mau me-reviewdrugstore brand yang baru-baru aja masuk Indonesia, yaitu Catrice! Catrice adalah brand drugstore yang berasal dari Eropa. Yang paling bikin aku tertarik adalah, mereka punya barang yang quality-nya bagus dengan harga yang cukup affordable! Nah, Catrice ini bisa kalian temukan dimana sih? Sepanjang yang aku tau, Catrice ada di Guardian Puri Indah Mall, Guardian Taman Anggrek, Guardian AEON Mall, dan Guardian Pondok Indah Mall 2. Ayo hunting guys! *bukan promosi, bukan di-endorse. Emang menurut aku barangnya bagus yang aku beli.

pic from femaledaily.com  *ga sempet moto raknya, jadi pinjem fotonya femaledaily*

Kenapa aku bisa tau Catrice ada di Indonesia? Karena aku sempat liat instagram-nya beauty blogger di instagram *lupa siapa beauty blogger-nya* dan aku juga liat review-nya Kak Suhay Salim. Yah jadi ini versi di racun nya kak Suhay kali ya? >< Daripada kebanyakan ngomong, aku langsung review 3 produk yang aku beli!

Catrice Sun Glow Matt Bronzing Powder 030 Deep Bronze
~PACKAGING~
*click untuk memperbesar*

Untuk packaging cukup satu kata: Sleek! Aku suka packaging-nya yang gak menor aneh-aneh, meskipun sleek tapi gak terkesan murahan, malah terkesan elegan. Dan harganya sangat affordable, Rp 63.000,-. To be honest, sebenarnya aku salah beli shade, aku mau beli yang medium bronze tapi di display-nya kok warna deep bronze lebih muda ya? Yasudah akhirnya aku beli yang deep bronze. Dan hasilnya, gak mengecewakan!

Saat kita buka tutupnya, produknya ada embossed tulisan 'sun glow'. Punyaku sudah agak pudar karena sudah lumayan lama aku pake.

~SWATCH & REVIEW~
Ini dia swatch dari Catrice bronzer. Meskipun namanya 'deep bronze'tapi ini gak gelap gelap banget kok. Warnanya sesuai sama kulit asia, baik yang fair maupun yang tan. Aku gak bisa membandingkan ini dan yang medium bronze sih, karena aku gak beli dua-duanya. Cuman, pas aku liat di display, kedua warnanya tidak jauh berbeda, namun yang medium bronze lebih ke cool tone, sedangkan yang deep bronze lebih ke warm tone menurutku.

Review Lengkap:

PACKAGING: Sleek, simpel namun elegan. Packaging-nya tidak terlihat murahan, namun justru terlihat mahal, meskipun harganya cukup murah. Salut sama packaging Catrice! Tutup-nya juga tidak susah dibuka, gampang-gampang aja. Dan bagusnya, tutupnya ini transparan, jadi kita bisa lihat produknya bagaimana dari luar (gak perlu buka-buka dulu kalau mau beli, repot)

WARNA: Sepertinya warna bronzer ini, baik yang medium bronze maupun yang deep bronze diperuntukan bagi wanita dengan fair skin atau kulit yang terang. Menurutku warna bonzer-nya dua duanya tidak jauh berbeda, sama-sama terang. Hanya, yang medium bronze lebih ke cool tone (Kaukasian, orang Eropa) sedangkan yang deep bronze lebih ke warm tone (Kulit asia). Aku sendiri pakai yang deep bronze. Awalnya aku mau beli yang medium, tapi kok warna deep bronze terlihat lebih terang dan cocok ke aku ya? Akhirnya aku beli yang deep bronze ini. Sempet takut sih, bakal ga cocok ke kulit. Ternyata, bagus-bagus aja!

TEKSTUR: Tekstur-nya biasa saja, kaya kalau pake compact powder. Waktu mau mengaplikasikan, sebaiknya di tap-tap dulu biar gak terlalu medok di muka. Dia tidak terlalu pigmented, jadi bagus gak bikin muka medok dan ada garis di pipi.

KETAHANAN: Selama yang aku rasakan sih dia lumayan stay, tapi lama-lama akan memudar, namun tetap ada di pipi warnanya. Selain itu, untuk masa expired-nya, bronzer ini kuat sampai 3 tahun!

HARGA: Rp 63.000,- saja!

RECOMMENDED: Buat kamu yang baru pertama kali nyobain bronzer, ini recommended banget, terutama karena harganya murah dan warna-nya tidak pigmented, jadi bisa terlihat bagus di pipi. Apalagi buat kalian yang belum mau nyoba contour, ini bisa dijadikan pilihan!

Catrice Ultimate Colour Lipstick in 020 Maroon & 340 Berry Bradshaw
~PACKAGING~
Packaging dari Catrice sangat sleek dan elegan, lipstick-nya gak berbentuk aneh-aneh, berbentuk seperti lipstick pada umumnya dengan material gloss warna hitam. Aku pribadi suka sama packaging-nya. Cuman mungkin, kalau kita lihat lipstick kan pasti pertama-tama tertarik karena lihat packaging-nya, nah karena dia simple, kita ga akan love at first sight gitu loh. Cuman, kalau udah liat-liat warnanya, pasti langsung suka!

020 Maroon - *click untuk memperbesar*
340 Berry Bradshaw - *click untuk memperbesar*
Ini adalah informasi produk dari lipstick catrice. Ada ingredients dan manufacturing information. Produk ini made in Germany loh!

 *click untuk memperbesar*
Lipstick ini tahan hampir 3 tahun, sehingga bisa dipakai sampai abis! Not a waste, right?


Bagian belakang dari lipstick. Warna sticker yang ditampilkan sesuai dengan isinya. Ada nama shade-nya juga.

020 Maroon
Warna Maroon sangat cantik untuk dipakai sehari-hari, definitely a MLBB Color. Tapi, antara nama shade sama warna lipstick-nya gak ada mirip-miripnya, ini maroon darimananya? :') Tapi warna-nya cantik banget, rose-brown nude color dengan hint of pink. Ini salah satu lipstick yang ada di makeup pouch-ku dan hampir tiap hari aku pakai ke kampus.

340 Berry Bradshaw
Nah, kalau yang ini memang pas sama namanya, warna berry / plum. Aku suka banget sama warna ini, dia tidak terlalu menor berry-nya. Warna ini bisa brighten up your face bahkan kalau hanya pake minimal makeup. 

~SWATCH & REVIEW~
Yang atas: 340 Berry Bradshaw - yang bawah: 020 Maroon. Yang kiri adalah tanganku (skintonefair yang yellowish) dan yang kanan adalah tangan pacarku yang lebih gelap (tan skintone). Sepertinya lipstick ini lebih cocok di skintone yang fair - medium, karena di kulit pacarku yang tan warna yang maroon kurang begitu cantik. Yang berry bradshaw masih cantik, sih.


REVIEW LENGKAP:

PACKAGING: Seperti packaging bronzer-nya, lipstick ini juga sleek dan elegan. Namun tube-nya berasa lebih sturdy, lebih kokoh dan keras, sehingga kalau jatuh gak masalah juga. Packaging-nya warna hitam gloss. Suka sama packaging-nya yang gak aneh-aneh. Apalagi bentuknya lipstick, gampang dipakenya bahkan tanpa pake cermin.

WARNA:
- Untuk warna 020 Maroon, ini warna favorit wanita Indonesia, definitely your MLBB color! Jika dideskripsikan, warna-nya semacam rosy-brown dengan hint of pink. Aku pribadi sangat suka warna-nya, natural untuk dipakai ke kampus, jadi ini salah satu lipstick yang masuk ke makeup pouch-ku.  Tapi, sepertinya warna ini kurang cocok dipakai oleh wanita berkulit tan, takutnya kulit wajah akan terlihat kusam. Lebih cocok dipakai oleh yang berkulit fair to medium skintone. But as long as you're confident enough to wear it, that's seriously okay! Ini hanya opini ku saja, melihat ketika di-swatch ke tangan pacarku warnanya agak wash out.
- Untuk warna 340 Berry Bradshaw, this is your typical berry color. Aku suka banget sama warna-nya, tidak terlalu gelap juga untuk ukuran warna berry / plum. Warnanya bisa mencerahkan kulit wajah kita. Sepertinya cocok untuk semua skintone. Di aku yang berbibir pucat, warnanya lebih deep / gelap, tapi di bibir mamaku yang lebih gelap, warnanya lebih terang.

TEKSTUR:
Teksturnya creamy and glides on smoothly, pas diaplikasikan enak banget gak seret-seret. Hasil akhirnya satin (agak glossy tapi tidak seperti lipgloss) dan lama kelamaan mungkin 1-2 jam akan jadi matte. Tekstur nya super enak buat dipakai sehari-hari, makanya ini jadi lipstick favorit aku untuk dipakai ke kampus! :) Tapi lipstick ini tidak kissproof dan lipstick ini transfer. Kalau kita habis makan, kita harus re-apply lagi. Tapi, karena dia teksturnya creamy, dia gak menggumpal di bibir. Jadi kalau kita timpa lagi juga gak masalah. Lipstick ini juga tidak bikin bibir kita kering, bibir terasa moist terus.

PIGMENTATION:
Juara pigmentasinya! Sekali usap langsung keluar warna-nya di bibir. Untuk coverage-nya, lipstick ini juga sukses menutupi pinggiran bibir-ku yang hitam. Beda dengan seri yang 'luminous lipstick', seri yang ultimate colour lebih pigmented, makanya aku beli :p

KETAHANAN:
Ya untuk ketahanan-nya lumayan, kalau tidak makan atau minum dia akan bertahan, tapi kalau kita makan barbar lipstick ini akan hilang. Tapi kalau kita makan cantik, surprisingly lumayan bertahan, hanya bagian dalam bibir yang hilang. Ya tapi tetep terlihat jelek sih belang gitu. Makanya sebaiknya re-apply saja.

WANGI &RASA:
Wangi-nya enak seperti wangi permen yang natural dan tidak menyengat, dan tidak berasa.

HARGA:
Rp 68.000-, gak mahal kan, untuk ukuran lipstickmade in Germany?

RECOMMENDED: 
For everyday use, sangat recommended! Sangat nyaman dan enak dipakai.


Swatch on My Lips
020 Maroon - for a spring / summer makeup

340 - Berry Bradshaw - for a fall / winter makeup

special thanks for my boyfriend (again) to lend his hand for lipstick swatch. :)

Laneige x Lucky Chouette Whitening BB Cushion shade 21 (Beige) (Review Bahasa Indonesia)

$
0
0
Happy New Year 2017 semuanya! Semoga di tahun yang baru ini kita semakin sukses dan diberkati Tuhan! Hari ini aku mau review my first bb cushion ever. Iya, ini pertama kalinya aku punya bb cushion, padahal nge-trend nya udah lama banget ya. Alasan aku beli ini karena kemarin kan aku sempat travelling ke Bandung dan Cirebon, dan aku males bawa bb cream + sponge, kaya ribet banget. Akhirnya aku coba beli Laneige bb cushion yang lagi hits ini. Dan hasilnya? Gak mengecewakan!

~PACKAGING~
Aku beli (gak endorse ya) bb cushion ini di @beautyglowing di instagram, pertama sampai kita dapet box super cute warna pink bergambar burung hantu, dengan ukuran yang cukup besar. Ini merupakan seri Laneige yang berkolaborasi dengan Lucky Chouette, fashion brand dari Korea, makanya packaging-nya super imut, gak elegan kaya laneige yang biasa. Yang aku beli adalah seri Whitening, sehingga warna box dan case dari bb cushion-nya adalah pink, sedangkan yang pore control berwarna hitam.

*click untuk memperbesar*
Di bagian belakang box-nya terdapat penjelasan yang sebagian besar aku tidak ngerti, karena ditulis dalam Bahasa Korea. Yang aku ngerti hanya informasi tentang kadaluarsanya, yaitu 1 tahun setelah dibuka; dan bb cushion ini mengandung SPF 50+, which is a good thing, karena aku gak perlu repot-repot pakai SPF lagi. Aku membeli seri whitening karena wajah aku cenderung normal ke kering, jadi aku mau coba yang seri ini siapa tau lebih cocok daripada yang pore control. Warna yang aku beli adalah 21 beige, warna yang sepertinya paling cocok untuk kulit asia.

Ketika kita buka box-nya, di dalamnya ada bb cushion (yang terdiri dari case dan refill) dan refill-nya yang masih terbungkus plastik. Yang aku suka dari laneige (dan bikin aku tertarik), kita bisa beli refill-nya tersendiri kalau refill bb cushion yang kita punya sudah habis. Jadi gak perlu ngumpulin banyak case cushion, Menurut aku sih, kalau tiap kali beli bb cushion harus sama case-nya, jatohnya buang-buang uang dan menuh-menuhin tempat di lemari. Kecuali emang ingin koleksi, ya :p Warna dan pattern dari case-nya juga lucu banget, pink dengan gambar burung hantu. Case-nya pula yang membuat aku tertarik beli yang seri ini ketimbang seri yang original dari seri Laneige.

Detail untuk refill cushion-nya. Kadaluarsa nya masih lama, jadi kalau kita beli tahun 2016, kadaluarsanya tahun 2019, jadi masih ada waktu 3 tahun untuk menyimpan. Asal jangan dibuka dulu ya. Kalau sudah dibuka masa bertahannya hanya 1 tahun. Isi dari refill-nya yaitu bb cream nya itu sendiri, dengan sponge.

Ini adalah isi dari bb cushion-nya. Isinya terdiri dari bb cream-nya itu sendiri, dan sponge sebagai applicator. Bener-bener praktis banget kan :)?
Ini adalah bagian belakang bb cushion-nya. Kalau habis, case putih-nya bisa kita lepas, lalu kita ganti dengan refill yang baru! Ada informasi warna (21 Beige), isi bb cream-nya (15 gr), dan tanggal kadaluarsa yaitu sampai 2019 jika belum dibuka dan 1 tahun sesudah dibuka.

Aku pernah baca di website laneige, sponge ini punya teknologi "sesuatu" yang buat bb cream-nya menyerap ke kulit kita. Aku udah coba dan itu bener banget. Cara pemakaiannya juga jangan diseret di muka, tapi di tap-tap atau ditepuk-tepuk, supaya menyerap dan merata. Tekstur sponge-nya sendiri mirip latex, jadi sulit juga jika diseret ke muka.

Saat tutup bb cream-nya dibuka, masih ada segel dari isi bb cream-nya.

Saat segel nya dibuka, ada semacam sponge yang ber-pattern khas laneige, yang baru ada di bb cushion produksi tahun 2016. Teknologi ini dipercaya lebih bagus dari sponge yang sebelumnya.

Ketika dioleskan ke tangan menggunakan jari, warna-nya memang sedikit lebih terang. Tapi ketika di blend, lumayan merata dan warnanya lebih terang sedikit dari kulit, sehingga poin plusnya, ada efek 'whitening'-nya yang emang diklaim oleh Laneige bb cushion ini. Plus, pas di aplikasikan ada sensasi dingin di wajah, Suka!

Ini dia hasil dari bb cushion sesudah dan sebelum diaplikasikan ke wajah. Aku salut banget sama bb cushion ini, karena dia bikin kulit flawless, dewy, dengan whitening effect juga. Plus, dia medium coverage, bisa meng-kover bawah mata aku yang cukup gelap. Keliatannya terlalu putih ya dimuka, tapi trust me, kalau udah pake full makeup dia bakal nyatu di kulit.

REVIEW LENGKAP:

PACKAGING: Pinkish, imut, lucu, girly, bukan seperti packaging laneige pada umumnya yang dewasa dan elegan, tapi itulah yang aku suka. Packaging-nya memang juga salah satu poin yang bikin aku tertarik sama si Laneige bb cushion ini. Seri yang pore control (warna hitam) juga aku suka packaging-nya, tapi karena aku beli yang Whitening, jadi ya aku dapat yang pink.

WARNA: Warna 21 Beige adalah warna yang paling aman buat cewek yang berkulit kuning seperti aku yang keturunan Chinese, jadi kalau mau yang aman beli nomor 21 Beige saja. Kalau untuk yang kulitnya putiiiiiih banget nyeplak kayak tembok, beli yang warna 13 Ivory. Sayangnya, buat yang berkulit sawo matang, di seri kolaborasi ini tidak ada warna yang lebih tua dari nomor 21, jadi di seri ini hanya ada 2 warna, yaitu 13 dan 21. Mungkin kalian yang berkulit lebih gelap dari aku bisa beli yang seri biasa, jadi bisa menggunakan warna 23 Sand Beige dan warna tua lainnya :)
Di kulitku warna 21 Beige memang sedikit lebih terang, tapi ketika diaplikasikan full makeup, bb cream ini jadi lebih menyerap ke kulit dan warnanya jadi bagus di aku/

TEKSTUR: Aku suka banget sama teksturnya, dia dewy tapi gak buat kulit keliatan berminyak, keliatannya bener-bener flawless dan kinclong. Selain itu, efek whitening-nya juga lumayan terlihat, muka aku yang keliatan kusam jadi lebih seger dan cerah. Nah, yang aneh, di pemakaian kedua, ada sedikit rasa gatal di muka, mungkin karena sebelum memakai ini muka aku bener-bener kering (lupa pakai soothing gel). Tapi di pemakaian ketiga dan seterusnya, tidak terjadi masalah. Teksturnya pun ringan di muka.

KETAHANAN: BB cream ini tidak luntur kalau kena keringat, tapi kalau dipakai dari pagi sampai malam agak memudar, terutama di bagian T-Zone yang mulai berminyak. BB cushion seri whitening memang tidak mempunyai hasil yang matte, karena itu dia tidak setahan lama yang seri pore control, karena seri pore control lebih matte dan untuk kulit berminyak. Saranku sih setelah pakai cushion, kita tambahkan loose powder, jadi bisa lebih tahan lama. Aku pribadi pun gak terlalu suka muka yang lengket, jadi aku biasa tambahkan loose powder, sehingga masih ada kesan dewy tapi muka gak sticky,

COVERAGE: Untuk ukuran bb cushion, aku bisa bilang ini medium coverage, karena cushion ini berhasil menutupi bawah mata aku yang lumayan gelap. Aku tidak perlu pakai concealer lagi, dan bb cushion ini udah lumayan nutup. Bb cushion ini bisa di build up sesuai selera kita, mau tipis-tipis aja atau mau tebel.

POIN PLUS: Satu poin yang aku sangat suka dari bb cushion ini ya karena praktisnya. Bb cushion ini bener-bener berguna untuk kalian yang mau travelling. Gak perlu deh bawa bb cream / foundation, beauty blender, concealer. Cukup bawa ini aja, udah bisa mengkover imperfection di wajah.

HARGA: Untuk ukuran mahasiswi cukup pricey, yaitu 400.000 (ini harga termurah dan terwajar yang aku temuin). Tapi kita dapat 2 refill (satu yang terpasang di case dan satu sebagai spare), sehingga lumayan worth it. Apalagi kalau kita mencari kepraktisannya, bb cushion ini memang praktis banget.

RECOMMENDED: Yes! Sebelum kehabisan seri ini, ayuk beli! Hehe.

Here's the makeup I wore a few weeks ago:
Face: The Saem Iceland Hydrating Essence // Laneige Whitening BB Cushion // Skinfood Buckwheat Loose Powder // Catrice Sun Glow Matte Bronzer // Makeover Blush in Cruise Coral
Eyes: Revlon Eyebrow Pencil // Mizzu Eyebase Essentials // Sleek eyeshadow palette //Kiss Me Heroine Liquid Eyeliner
Lips: BLP Beauty in Lavender Ccream

Laneige x Lucky Chouette Whitening BB Cushion shade 21 (Beige) (English Review)

$
0
0
Happy New Year 2017 GUYS! I hope in this new year we all have a successful life yet we'll always be blessed. Today I want to review a well-known product in the k-beauty world, which is a bb cushion. Although it is very well-known and popular, this is my first bb cushion ever, so I'm really excited to try this cute-looking product. 
I'm that kind of person who won't collect complexion products like bb cream, foundation, concealer, etc. So at first, I have no intention buying this product. But for holiday, I need a product that is really handy and convinient so that I don't have to bring bb cream, sponge, and concealer with me. So, I finally try this really handy bb cushion.

~PACKAGING~
I bought this bb cream from @beautyglowing store at instagram. The packaging itself is very cute, with owl pattern and pink colour in it. The box is pretty big, because it is filled with the bb cushion itself and a refill. Anyway, we usually see laneige with a very elegant-looking packaging, but for this time, it looks really cute because this series is a collaboration with Lucky Chouette, a korean-designer brand. The whitening series is in pink colour, whether the pore control series is in black. 

*click to enlarge*
At the back-part of the box, we get some information in Hangul, which I don't understand. But I understand some words that are written in English, which is:
1. It will expire a year after you open the sealed bb cushion,
2. This bb cushion contains SPF 50+, which is a good thing because Indonesia is hot every day so SPF is a must.
The whitening series is for those people who have normal to dry skin, so I bought this one. The pore control one is for oily to combination skin, so I think it doesn't suit me. I bought shade 21 Beige.

When we open the box, we get a bb cushion (which contains a case & a refill) and a refill that is sealed with plastic. One point that makes me interested with laneige is that Laneige provides a new refill for us, so we don't have to buy another bb cushion (with the case, of course) again. I'm not that kind of person who likes to collect bb cushion case, for me it is a waste of money and it makes your vanity full, lol.

Here's the detail for the cushion refill. Expiry date still 2 years ahead though, so you can keep it for the future when your current refill is empty. The refill contains a bb cream and a sponge.

Here is what's inside the bb cushion. I love this technology so much, make we more convinient.

This is what's behind the bb cushion. If the bb cream is empty, you can remove and replace it with the new refill. There's some information at the back of the cushion, the shade (21 Beige), volume (15 gr), and expiry date.

I once read in Laneige website that this sponge has some kind of technology that makes the bb cream's absorbed to our skin. I've tried and the information is damn true. Here's how you use it: Don't swipe it, but tap it instead. When you tap the sponge towards your face, it makes the bb cream absorbs and smooth. The sponge's texture is kind of latex, so it is hard when you want to swipe it. So, don't.

It's still sealed!

When you open the seal, there's a sponge that you call 'cushion' that has a laneige style pattern. This pattern only exists in bb cushion that is 2016 products.

When you swipe it with finger on the back of your hand, the color looks a little bit light. But when you blend it on your face, the color is smooth on your skin and give some whitening effect, as it is claimed by laneige. The color itself is lighter than my skin tone though. I like when I tap it on my face because there's a cooling sensation on my face.

This is the result after I apply the bb cream, after & before. I'm really impressed with this bb cushion. It makes my skin flawless, dewy, yet gives whitening effect. Besides, it has a medium coverage, so it can cover my under-eye. Maybe it looks a little bit lighter than my skin tone, but trust me, once you apply  full makeup, it will look natural and flawless.

FULL REVIEW:

PACKAGING: Pinkish, cute, girly, not an typical laneige peckaging that usually elegant and expensive. But actually I like this packaging more! This packaging is one point that makes me interested with this product. The pore control one is in black, and the whitening one is in pink. I love both colours, but because I bought the whitening one, I got the pink.

SHADE / COLOUR: For this series, Laneige only provides two color which is 13 Ivory and 21 Beige. For a yellow skin Chinese like me, 21 Beige is the one that suitable for my skin, because the 13 one is really light. Maybe for you who has a really fair skin, you can buy shade 13. Sadly for people who have tan skin / dark skin, this series doesn't provide darker shades. So maybe if you wanna buy darker shade, you should buy the original packaging / series instead.
Shade 21 Beige is a little bit light on my skin, but when I apply full makeup, this bb cream absorbs to my skin well and it looks natural on me.

TEXTURE: I really like the texture, it's dewy but it doesn't make my skin oily. It makes my skin looks flawless and smooth. Besides, this whitening-effect pretty much works, my face looks fresh and bright. But something I notice that at the second application, I felt my face a little bit itchy. Maybe because I  apply it on my dry skin, so it made my skin itchy. But at the third application and so on, I use soothing gel before I put this bb and it applies really well. The texture is also light at my face.

LONGEVITY: This bb cream doesn't crease because of sweat, but if you wear it day to night, it will fade especially on your T-Zone, because T-Zone tends to oily. This whitening series doesn't have that matte effect, it's more dewy, so it doesn't last as long as the pore control one, which is more suitable for oily to combination skin. I suggest you guys to add loose powder on your T-Zone so it doesn't easily crease.

COVERAGE: For a bb cream, I can say this bb cushion is medium coverage, because it can cover my under-eye. I don't have to use concealer anymore and it still looks good. You can also build it up so it has high coverage.

PLUS POINT: One point that I like from this bb cushion (yet it's the reason why I bought this) is because it's really convenient. This bb cushion is really useful especially when you are going to travel, so you don't have to bring bb cream, foundation, beauty blender and concealer. You only have to bring this one bb cushion and it can cover your imperfection.

PRICE: For a college student like me it's a bit pricey, Rp 400.000,00 or $30 but seeing that I got a bb cushion and a refill, and it's really good in my skin, I think it's worth it.

RECOMMENDED: Yes!

Here's the makeup I wore a few weeks ago:
Face: The Saem Iceland Hydrating Essence // Laneige Whitening BB Cushion // Skinfood Buckwheat Loose Powder // Catrice Sun Glow Matte Bronzer // Makeover Blush in Cruise Coral
Eyes: Revlon Eyebrow Pencil // Mizzu Eyebase Essentials // Sleek eyeshadow palette //Kiss Me Heroine Liquid Eyeliner
Lips: BLP Beauty in Lavender Ccream

Clean Edge

$
0
0
Joel top - No brand jegging - Nine West heels - Guess bag

Well, hello guys! How is it going? Firstly I want to thank you all because I finally achieved 100.000+ pageviews. I actually have neglected my blog since I become a college student. I only posted some drafts I've made before and I felt really really lazy to reply your comments. I apologize for my laziness, it's my guilty, I know. To be honest, I once thought that I'm going to stop blogging for a while, because I enjoy taking photos by myself via iphone (and self timer, of course) and post them to my instagram. It is more comfortable for me as I don't have to ask anyone to take photos of me. Fyi, I didn't go out with those high heels. I only use them for special occasion, for example weddings and parties. They were worn only to match my bag! Peace lol Xx

What's in My Makeup Bag 2017 (Bahasa Indonesia)

$
0
0
Just a quick and random post about what's in my makeup bag..... our pouch! Aku yakin setiap  orang punya versi makeup bag-nya masing-masing, ada yang cuman bawa sedikit makeup untuk touch up, ada juga yang bawa lengkap pol sampe pouch-nya super besar dan  memenuhi tas. Versiku sendiri isinya gak hanya makeup, tapi juga essentials product yang emang berguna kalau kita sedang pergi-pergi ke luar. Here's my version!
Isi pouch makeupku:
1. Estee Lauder Pleasures Mini Perfume
2. Skinfood White Grape Fresh Light Pack Compact Powder
3. Tony Moly Bunny Gloss Bar
4. Makeover Intense Matte Lip Cream
5. Catrice Ultimate Colour Lipstick
6. The Saem Eco Soul Lipstick
7. Sisir dari Stroberi
8. Detol Hand Sanitizer
9. Kinka Gold Lip Gloss
10. Refresh Contacts Eye Drop
11. Acuvue 1-day moist
12. Tessa tissue
13. Panadol Menstrual
14. Hansaplast
15. (not in picture) Freshcare - aku lupa masukin ke makeup pouch karena sedang sering aku pakai, makanya aku taruh di kasurku :p Tapi biasanya ada di pouch. Hehe.
Aku baru saja membeli ini dan menggunakannya selama kurang lebih 2 minggu. Bedak ini aku taruh di pouch untuk touch up kalo muka aku berasa minyakan di sekitar T-Zone. Not a really good powder though, sponge nya harus benar-benar ditekan ke bedaknya baru muncul warnanya, jadi kurang pigmented (??). Cuman aku suka spongenya yang empuk, dan ketika bedaknya diaplikasikan ke muka, terasa halus dan gak cakey. 
Parfum ini ada dalam 1 set Estee Lauder Miniature Collection. Estee Lauder Pleasures wanginya gak bikin pusing, wanginya elegan kayak wanita umur 25-an hahaha. Tapi yaudahlah, aku taruh parfum ini di pouch lebih untuk urgent sih, siapa tau butuh wewangian. Hahaha 
Lip products ini yang aku taruh di makeup pouch aku:
- Tony Moly Bunny Gloss Bar: Ini adalah lipgloss. Aku suka sama wanginya. Biasa aku pake kalo mau buat wajah lebih seger aja, kalau lagi no makeup. Aku juga pakai sebagai blush. Tapi lama kelamaan malah bikin kering sih. Warna nya pink kemerahan. I got this from my bofriend.
- Makeover Intense Matte Lip Cream: Hands down this is the best local liquid lipstick. Bagus banget parah. You can see the review here.
- Catrice Ultimate Colour Lipstick: My favorite everyday lipstick. Aku pakai ini tiap hari kalau ke kampus. Warna-nya rosy nude, super bagus, glossy, pigmented, dan gak mudah hilang di bibir. You should have one! Review here.
- The Saem Creamy Touch Lipstick: Aku dapat ini gratis dari counter The Saem. Namanya creamy, tapi tekstur dan hasilnya matte. Warnanya bener-bener shocking pink, jadi biasa aku pakai hanya di bagian dalam bibir lalu aku blend supaya lebih natural.
- Kinka Gold Lipgloss: Produk ini adalah buatan Jepang. Di dalam lipgloss-nya ada bubuk emas / gold flakes. Agak ribet makenya, karena harus pakai jari. Tapi gak masalah kok. I got this from my auntie.
The swatches!
Softlens ini aku taruh di makeup pouch, siapa tau memang lagi dibutuhkan, misalkan tiba-tiba ada acara mendadak. Aku juga menyimpan eye drops / tetesan mata untuk mata yang kering jika menggunakan softlens. Pretty basic stuffs for a softlens wearer. Hehehe
Ini adalah beberapa benda random yang cukup essential buat aku, yaitu ada Dettol pembersih tangan, Tessa tissue, sisir lipat, panadol menstrual jika sedang sakit perut karena menstruasi dan hansaplast jika tiba-tiba luka. Aku lupa memasukan 1 produk, yaitu fresh care, minyak angin untuk sakit kepala.

Yak, itulah isi tas makeup aku! Random banget post-nya, tapi gapapalah, ya. Sekali-kali random post hehe. See you in another post!

Memaksimalkan Fungsi Smartphone dalam Kehidupan Sehari-hari Sebagai Blogger

$
0
0
Sebagai seorang mahasiswi semester 5, aku sudah cukup merasakan manis pahitnya dunia perkuliahan. Sebagai contoh nih, mengenai jam kampus. Ada kalanya, jam kampus gak selalu menyenangkan, karena jeda antara pelajaran yang satu dengan yang lain begitu lama, bisa satu sampai tiga jam. Oleh karena itu, aku sering mengisi waktu yang lama itu dengan berbagai kegiatan, misalnya membaca buku materi kuliah, mengerjakan tugas, atau bahkan menulis artikel di blog. Ya, sebagai seorang blogger, aku suka sekali mengisi waktu yang lama itu dengan membuat artikel di blog, atau mungkin, hanya sekedar membalas komen-komen dari readers-ku atau juga mengunjungi blog teman-teman blogger-ku yang lain.

Untuk membuat artikel di blog, aku sering membawa laptop ke kampus. Namun, tak jarang barang bawaan ke kampus begitu banyak, sehingga aku jadi malas bawa laptop. Nah kalau udah begini, apalagi sedang gak ada tugas, pasti aku gak tahu mau ngapain. Mau buat artikel di blog gak bisa, karena gak ada laptop, kan. Buat di kampus? Ah, komputer-nya lemot banget. Jadi males deh.

Tapi untung, di era modern seperti sekarang ini, udah banyak smartphone yang memang canggih dan bisa mengisi kebutuhan kita. Sebagai mahasiswi yang juga berkecimpung dalam dunia blog, fungsi smartphone yang canggih dan benar-benar 'smart' sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau aku gak bawa laptop, aku sering menggunakan smartphone-ku untuk membuat artikel di blog. Mungkin sebagian remaja cuma menggunakan smartphone untuk chatting, social media, dan foto-foto. Tapi ternyata, smartphone juga mempunyai fungsi-fungsi lain yang jarang digunakan lho.

Kita ambil contoh, handphone-ku yang baru aku beli Agustus lalu, yaitu Samsung J5 2016. Ada beberapa alasan aku membeli hp Samsung J5 2016 ini, yaitu:
1. Design-nya yang terlihat elegant dan jauh lebih bagus daripada J5 seri yang lama. Awalnya aku mau membeli J5 seri yang lama (karena diskon :p), namun ternyata J5 2016 body-nya lebih bagus! Sehingga aku memutuskan untuk membeli J5 yang lebih baru.

2. Layar dari J5 2016 yang 'pas'. Aku sendiri lebih suka smartphone yang pas di tangan, dan pertama kali aku pegang J5 ini, pas banget di tangan aku. Makanya, aku beli J5 2016 ini. Ukuran layarnya adalah 5,2", atau 13.2 cm.

3. Harganya yang terjangkau, sekitar 3 juta rupiah. Meski murah, fitur & design-nya juga tidak kalah dari handphone dengan harga yang lebih mahal, sebagai perbandingan adalah dengan Note 5. Design-nya gak kalah bagus kan?

4. Ada fitur facepalm untuk kamera - nah ini yang paling disukain cewek-cewek, yaitu selfie. Karena adanya fitur facepalm ini, jadi gampang buat selfie, gausah pake timer lagi :p Dan, satu lagi, kamera depannya ada flash loh! Bisa selfie malem-malem deh kalau di acara!

5. Karena dia 'smartphone', kita bisa men-download berbagai aplikasi, salah satunya aplikasi blogger. Handphone ini bekerja dengan cepat, sehingga aplikasi blogger lebih enak digunakan dan tidak lemot!
Buat kamu yang mau mulai nyoba nge-blog dari handphone, ini aku kasih tau langkah-langkahnya.
Pertama, download aplikasi blogger di Play Store.
Lalu, sign-in menggunakan account google kamu.
Selanjutnya, klik tombol pensil di pojok kanan atas untuk membuat post baru, atau klik salah satu post yang sudah kamu draft untuk diedit.

Selain dari 5 hal itu, J5 2016 juga punya spesifikasi yang diusung, berupa layar super AMOLED, memory internal 16 GB, memory external up to 256 GB, dual SIM, RAM 2GB, dan spesifikasi lainnya. (Spesifikasi lengkapnya bisa kamu cek disini)


Kalau kamu merasa J5 2016 terlalu kecil, ada pilihan lainnya, yaitu J7 2016 yang lebih besar ukurannya.  J7 yang layarnya lebih besar, lebih nyaman digunakan untuk nge-blog, sehingga untuk kamu yang juga blogger dan suka handphone yang lebih besar, maka J7 menjadi pilihan. Aku sendiri merasa J5 sudah lebih dari cukup. Ukurannya pas, untuk nge-blog juga cukup enak.


Ngomong-ngomong, untuk seri 2016, J5 dan J7 mengeluarkan warna baru lho, yaitu warna pink-gold, yang mana adalah warna favoritku! Lumayan nyesel deh belinya kecepetan, kalau lebih sabar sedikit aku bisa punya yang pink-gold! Tapi warna hitamnya (yang aku punya) juga gak kalah bagus kok!

Handphone ini cukup banget untuk memenuhi kebutuhan blogging-ku. Kalau kalian mau mulai ngeblog juga, boleh banget untuk beli J5 atau J7 seri 2016 ini!


photographed by: @alwinwh

Cat rambut bebas ammonia & peroxide? Cat rambut untuk uban? (J.F Lazartigue Indonesia Review)

$
0
0
  J. F. Lazartigue Colouring Emulsion shade 'Chestnut' Review (Bahasa Indonesia)  
special thanks to my Mom who was willing to be my model for this post. Love you Mami :p

CLICK HERE FOR ENGLISH POST
Review kali ini agak berbeda dari review-review sebelumnya, karena jika biasanya aku membahas tentang fashion & makeup, kali ini aku membahas tentang hair care. Mungkin pertanyaan di judulku adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh orang-orang yang suka mengecat rambut, tapi sebal dengan kandungan ammonia yang terlalu kuat di cat rambut. Hal itu juga menjadi salah satu concern yang sering mamaku pikirkan. Sampai akhirnya, dia menemukan satu brand cat rambut yang entah mengapa jarang sekali di-review di Indonesia, yaitu J.F. Lazartigue Indonesia.

By the way, post kali ini adalah special request dari mamaku yang ingin membagikan informasi, khususnya bagi wanita dewasa (terutama ibu-ibu), yang sangat concern mengenai kandungan ammonia & peroxide yang sering ada dalam cat rambut, dan juga bagi mereka yang ingin menutupi uban secara sempurna. So, enjoy the post!

Jadi aku cerita dulu ya dari mana mamaku bisa nemu cat rambut ini. Jadi waktu itu kami sedang jalan-jalan ke Sogo Plaza Senayan, lalu tidak sengaja menemukan booth / stall dari si J.F Lazartigue ini. Mamaku, yang memang lagi cari cat rambut yang bagus, nanya-nanya ke si mbak. Si mbak menjelaskan bahwa cat rambut ini alami, gak berbau, dan aman karena gak ada kandungan ammonia & peroxide. Tapi si mbak gak menjawab dengan detail soal pemilihan warna, sehingga pada saat itu, mamaku membeli warna yang terang. 

Sebelum menggunakan cat rambut ini, mamaku udah menggunakan berbagai cat rambut, seperti Revlon, Loreal, Bigen, tapi hampir semua cat rambut yang dia coba mengandung ammonia & peroxide. Emang, apaan sih itu, ammonia & peroxide?

Ammonia adalah bahan kimia pada cat rambut yang bisa membuat warna cat rambut bertahan lebih lama di rambut kita. Menurut penelitian, cat rambut yang mengandung ammonia di luar kadar dapat menyebabkan berbagai penyakit & mengganggu kesehatan penggunanya. Nah, pasti muncul pertanyaan, kalau masih dalam batas, ammonia & peroxide gak apa-apa dong?

Ya, memang tidak apa-apa, namun yang mamaku alami selama cat rambut, kandungan ammonia & peroxide tersebut menimbulkan bau cat rambut yang sangat menyengat, yang membuat orang yang menghirupnya jadi sakit kepala. Akupun merasakan baunya. Selain itu, salah satu dari cat rambut yang mamaku coba, memang tidak berbau, tapi menimbulkan gatal & perih yang luar biasa di kulit kepala. Maka itu, mamaku mencari cat rambut yang tidak berbau & aman bagi kepala, yang tidak mengandung ammonia & peroxide.

Saat pertama kali mamaku mencoba cat rambut J.F. Lazartigue, cat rambut ini menempel pada rambut, tapi tidak pada ubannya. Mamaku lumayan kecewa, akhirnya dia menggunakan cat rambut lain yang berbau lagi. Tapi, pada suatu kali, mamaku pergi ke Lippo Mall Puri dan mampir di salon bernama Le Polita, dan disana menjual cat rambut J.F Lazartigue ini. Mamaku komplain dengan hair expert disana, nah barulah sama si hair expert dijelaskan, bahwa warna cat yang bisa masuk ke uban adalah warna Black, Brown, dan Chestnut, dan cat rambut terang gabisa masuk warnanya. Akhirnya mamaku mencoba warna chestnut-nya.

Berbicara soal brand-nya sendiri, J.F Lazartigue adalah brand hair care yang berasal dari Perancis. J.F Lazartigue mempunyai banyak pilihan warna, bisa kalian lihat di sini. Di Indonesia sendiri, aku baru menemukan cat rambut ini di Le Polita Lippo Mall Puri & Sogo Plaza Senayan. Tapi yang Sogo sudah lama gak kesana, aku gak tahu sudah tutup atau belum.

Kita mulai review-nya!
Di dalam box cat rambutnya, ada 4 item, yaitu cat rambut nya itu sendiri -- yang isinya seperti paste, kertas petunjuk, sarung tangan, dan neutralizer. Sayangnya, seperti yang mamaku bilang, dia gak ada conditioner agar rambut lebih halus. Mungkin karena kandungan dari cat rambut yang dianggap super aman, sehingga gak bikin rambut keras, kali ya.

Isi dari kertas penjelasan. Ada cara menggunakan cat rambutnya. Klik untuk memperbesar ya.

Ada juga penjelasan di samping box-nya. Penjelasan ada dalam bahasa Perancis dan Inggris. Klik untuk memperbesar ya.

Ini adalah cat rambutnya. Bentuknya seperti pasta gigi, dan isi dari cat rambutnya adalah berbentuk paste / pasta. Isinya 60 ml, cukup untuk 1 rambut pendek. Sepertinya jika digunakan untuk rambut medium / panjang butuh 2 tube.

*Klik untuk memperbesar*
To be honest, aku kurang ngerti fungsi dari neutralizer itu apa. Tapi menurut hair expert-nya, neutralizer ini wajib banget dipakai sehabis bilas rambut. Yang aku tau sih, neutralizer ini adalah pengganti sampo, jadi setelah rambut di cat, dibilas, lalu dicuci dengan neutralizer. Mungkin fungsinya untuk menetralisir rambut dari zat kimia yang ada (meskipun sudah tidak ada ammonia & peroxide), dan sebagai pengganti sampo. Kalau menggunakan sampo biasa, cat rambut akan mudah luntur.
~o~


Tahap - tahap mengecat rambut (terutama bagi ibu-ibu yang punya uban ya):
1. (Saran dari hair expert), cuci rambut sebelum mengecat agar kotoran di rambut terangkat. Ini aku agak ragu, karena di tube-nya ada tulisan cat pada rambut yang kering dan tidak dicuci (dry & not washed).
2. Tunggu rambut sampai kering (ini kalau melalui tahap pertama)
3. Belah bagian rambut yang memiliki uban. (gambar pertama & kedua)
4. Taruh paste cat rambut tepat di akar rambut yang beruban. (gambar ketiga)
5. Ratakan sampai uban tidak terlihat dan cat mengenai seluruh rambut (gambar ketiga)
6. Tunggu minimal 30 menit, lalu bilas.
7. Setelah dibilas, jangan lupa menggunakan neutralizer sebagai sampo untuk menetralisir cat rambut yang sudah terkena kulit & rambut itu sendiri.
8. Bilas, keringkan.

Hasilnya:
Saat masih basah

Sesudah kering, H+1.

Pros & Cons setelah menggunakan ini (pendapat pribadi mamaku ya):
Kelebihan:
- Tidak berbau menyengat seperti cat rambut pada umumnya.
- Tidak sakit di kulit kepala, sensasinya cooling, dingin seperti mint. Kulit kepala mamaku sensitif, dan cat rambut ini cocok untuknya.
- Berbahan alami yang tidak berbahaya bagi kulit kepala & rambut. Meskipun masih ada bahan kimia yang digunakan, namun bahan kimia tsb terbebas dari ammonia, peroxide (untuk cat rambut), dan paraben (untuk neutralizer).
- Warna pekat & pigmented
- Bisa menutupi uban dengan sempurna.
- Made in France, jadi kualitas cukup terjamin.

Kelemahan:
- Harganya mahal
- Sulit didapat, hanya ada di Le Polita Lippo Mall Puri dan Sogo Plaza Senayan (yang aku tahu)
- Pasca pengecatan, terdapat sisa paste cat rambut yang menyerap ke kulit kepala, sehingga akan mengganggu penampilan. Sebaiknya, pemakaian cat rambut dilakukan saat kita stay di rumah, jangan pergi-pergi.
- Tidak ada conditioner, sehingga rambut terasa agak keras & mekar.
- Cat rambut masih luntur ketika dicuci sampai kurang lebih 3x cuci rambut. Hal ini sepertinya terjadi karena cat rambut ini tidak mempunyai kandungan ammonia yang mengikat cat rambut untuk bertahan lama di kepala. 

➯ Bisa dibilang cat rambut ini agak hit & miss sih, di satu sisi dia bagus untuk kulit sensitif, di satu sisi dia banyak kekurangan juga.
➯ Untuk harga, harganya memang mahal, karena untuk 1 box cat rambut harganya adalah Rp 340.000,-. Di salon Le Polita sempat ada promo buy 2 get 1, sehingga jika kita beli 1 paket maka harga satuannya menjadi Rp 226.000,-
➯ Untuk ketahanan di rambut, cat rambut ini akan pudar pada minggu ke-5, sehingga kira-kira cat rambut ini kuat sekitar 1 bulan.
Disclaimer: Cat rambut ini belum tentu cocok untuk semua orang. Aku tidak bisa menjamin cat rambut ini cocok untuk kulit kepala pembaca atau tidak. Kalau mau mencoba, silahkan, kalau tidak juga silahkan. Akupun tidak dibayar untuk menulis ini, hanya sekedar membagi informasi karena mamaku merasa ingin membagikan informasi tentang cat rambut ini. 
Papaku juga mencoba cat rambut ini, dan setelah bilas dengan neutralizer, kulit kepala nya terasa gatal. Namun setelah H+1, sudah tidak lagi. Aku tidak tahu ini cocok / tidak cocok / gimana. Tapi ya, hanya memberitahukan saja :)


Semoga informasi ini berguna. Ciao.

Colourpop Super Shock Shadow - Sequin (Bahasa Indonesia - Review)

$
0
0
Hai semua, hari ini aku kembali dengan review baru, yaitu salah satu single eyeshadow yang sudah cukup lama nge-hits, yaitu Colourpop Super Shock Shadow. Sebenarnya, aku sudah lama banget mengincar eyeshadow ini, karena ketika di swatch oleh beberapa youtuber yang aku tonton, warna nya super duper cantik. Cuman, karena agak susah dicari di online shop Indonesia, dan harganya yang cukup mahal ($5 di US, it's pretty affordable, tapi di Indonesia di jual sekitar Rp 115.000 - Rp 130.000), maka aku maju mundur mau belinya.
Tapi akhirnya, kemarin ada satu online shop di instagram yang namanya julsbeautyid jual ini, dan karena aku penasaran, akhirnya aku beli. Dan aku surprise banget sama swatch-nya yang super duper cuaantik.
Pertama kita dapet, kita tidak langsung terima dalam bentuk pot, tapi pot-nya ini disimpan di dalam box lucu berwarna mint dan putih. Di box tersebut ada informasi tentang colourpop, seperti alamat website-nya, alamat tempat produksinya, dan satu informasi yang cukup berguna bagi para pembeli, yaitu 'Keep The Magic in Close Jar Tightly After Use'; yang artinya pot tersebut harus ditutup rapat sesudah kita menggunakan si eyeshadow-nya. Ini karena eyeshadow-nya yang teksturnya moussy, dia bukan powder, tetapi lebih ke mousse consistency yang empuk. Ya seperti cream gitu jatohnya.

Setelah kita buka box-nya, isinya seperti ini, yaitu seperti pot. Seperti yang aku jelaskan di atas, tutup dari pot ini harus ditutup rapat, agar isinya tidak cepat mengering. Di bagian kaca nya, ada tulisan 'colourpop' yang mempunyai efek hologram.

Bagian belakang dari pot eyeshadow. Ada keterangan nama, yaitu Sequin, dan finishnya, yaitu metalic. Aku kurang tau sih, maksud kode 6M01 itu apa. Nah, aku gak menemukan tanggal kadaluarsa nya di eyeshadow ini, atau emang semua eyeshadow gak ada tanggal kadaluarsa ya? Mungkin kita harus mengira-ngira sendiri :p

Pertama kali di buka, aku langsung penasaran warnanya kaya gimana, jadi maaf ya di bagian tengahnya udah gak cantik lagi >< Warna sequin ini sangat bagus, mempunyai metalic finish, dan warnanya ini seperti warna copper / tembaga dengan glitter pink, emas dan putih. Masih lumayan natural sih, menurutku. Dan menurutku pribadi, finish dari super shock shadow yang paling bagus adalah yang metalic & glitter. Warna matte biasanya kita pakai untuk warna transisi di crease / lipatan mata, tapi eyeshadow ini kurang bagus jika menggunakan brush, sehingga sulit juga untuk dijadikan warna transisi. Ya masa, buat warna transisi pake jari, berantakan dong? Hehe

Ini adalah swatch dari warna Sequin. Finishnya menurut aku bukan hanya metalic, tapi lebih ke glitter-metalic finish, karena dia bener-bener bling-bling, tapi glittery cantik gitu, gak chunky / menggumpal.

FULL REVIEW:

PACKAGING: Simple yet cute. Simple karena menggunakan warna putih sebagai warna pot-nya, cute karena box nya yang berwarna putih-mint-ungu. Dengan tekstur eyeshadow yang moussy, dia menggunakan pot / jar dengan tutup, jadi tidak mudah kering. Di bagian belakang pot-nya ada informasi tentang eyeshadow, tetapi tidak ada tanggal kadaluarsa. Mungkin tanggal kadaluarsanya kita perkirakan sendiri kali ya.

TEKSTUR: Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tekstur dari eyeshadow ini creamy, moussy, empuk gitu. Gak seperti eyeshadow pada umumnya. Menurutku dia unik, bukan powder, bukan juga cream. Kalau cream kan biasa teksturnya keras, seperti concealer padat, kalau powder juga keras, dan seperti bubuk. Jadi memang eyeshadow ini out of the box banget ahahaha. Nah. karena teksturnya yang moussy ini, satu hal yang harus kita perhatikan adalah: Tutup rapat pot-nya. Kalau kita asal tutup, takutnya cepat kering. Sayang kan, eyeshadow sebagus ini gak bisa dipakai lagi.

WARNA: Sequin ini merupakan warna tembaga (copper) yang muda, dengan glitter putih, pink, dan emas. Finish-nya adalah metalic(-menurut colourpop), tapi kalau menurutku lebih ke glittery metalic. Warna ini cantik banget jika diaplikasikan ke eyelid.

APLIKASI: Eyeshadow ini sangat bagus jika diaplikasikan menggunakan jari. Kalau pake brush? Jangan harap. Hasilnya jelek, menurutku. Cuman, eyeshadow ini bisa digunakan untuk crease, menggunakan synthetic brush. Tapi kalau untuk digunakan di kelopak mata, mendingan pakai jari saja. Jika diaplikasikan menggunakan jari, warnanya sangat pigmented. Tapi kalau pake brush? Meh.

 KETAHANAN: Benar-benar tahan, meskipun sudah digosok menggunakan air. Yang hilang hanya glitter-nya saja, tapi warnanya tetap stay. Eyeshadow ini hanya bisa hilang menggunakan makeup remover yang oil-based. Bisa dilihat di foto atas, aku sudah menggosoknya dengan air, tapi warnanya tidak hilang, hanya glitter-nya saja yang hilang.

HARGA: Sebenarnya, harga di US-nya cukup murah, yaitu $5. Tapi begitu masuk Indonesia, harganya jadi sekitar Rp 115.000. Lumayan pricey sih, untuk ukuran anak kuliahan seperti saya, hahaha. Makanya, aku beli warna yang memang aku suka dan akan pakai. Aku tidak koleksi banyak-banyak.

PROS: pigmented, hasilnya sangat cantik, yaitu glittery-metalic, warnanya bagus, tahan lama, mudah digunakan tinggal di swipe pakai jari di kelopak mata.
CONS: harga cukup mahal, cepat kering jika tutup tidak rapat, harus diaplikasikan menggunakan jari (jari jadi kotor), tidak ada tanggal kadaluarsa.

RECOMMENDED: Yes!
Eyeshadow: Sleek Vintage Romance in Propose in Prague for crease, Sariayu Petikan Sitar in Orange for outer-v, Colourpop in Sequin for all over the lid. 

Makeup of the Day: Lipstick - Catrice in 020 Maroon // Bronzer: Catrice in 030 Deep Bronze // Blush -  Makeover in Cruise Coral.

Mizzu Blush Me Up Review - 803 Scarlet Bloom

$
0
0
Saya kembali hadir me-review sebuah brand lokal, yaitu Mizzu Cosmetics. Sebetulnya item yang terkenal dari merk Mizzu adalah produk matanya, yaitu eyeliner, bulu mata, dan yang terbaru adalah  produk bibir, yaitu liquid lipstick-nya. Tapi entah mengapa aku hanya tertarik dengan 2 hal, yaitu eyebase-nya, dan produk terbaru mereka, yaitu Blush On.

Saat aku lihat warna blush on-nya di instagram mereka, aku tertarik dengan salah satu warnanya, yaitu warna Scarlet Bloom yang aku beli ini. Warnanya Rosy Mauve cantik gitu.  dan beberapa hari lalu aku berkesempatan untuk main ke AEON Mall, sehingga akhirnya aku beli. Aku cuman nemu offline store Mizzu ini di AEON, jadi saat kebetulan ke sana, aku beli. Aku pribadi lebih suka beli di offline store sih. Jadi selama ada tokonya, kenapa harus beli online. Begitu prinsipku.

PACKAGING
1 kata yang terlintas saat aku lihat box-nya: RAMAI. Design box-nya Mizzu meriah banget dengan paduan garis-garis hitam putih dan pink; yang mana bukan selera aku. Tapi karena ada pink-nya, yaudah gapapa. Box ga masalah sih buat aku, nanti juga bakalan aku buang kan.

*klik untuk memperbesar*
Di belakang box-nya tertulis ingredients, zat-zat yang terkandung di dalamnya, PT yang memproduksi, dan social media dari Mizzu. Juga ada kadaluwarsa-nya, yaitu sekitar 3 tahun. Selain itu juga ada nama shade dan nomornya.

Aku suka dengan packaging-nya yang sleekyetcute. Bentuknya kecil jadi mudah dibawa kemana-mana. Sayangnya, packaging-nya ini gampang sekali kotor, kalau kena tangan, maka akan ada noda jari kita yang membekas.

Seperti ini contohnya. Packaging-nya membuat cap jari kita menempel, sehingga menjadi mudah kotor. Di bagian belakang blush-nya ada tulisan nama, nomor, dan expired date.

Warna nya aku suka banget! Pink-mauve yang lembut dan tidak gonjreng.

FULL REVIEW:

Packaging: Untuk box-nya, aku pribadi kurang suka karena design-nya terlalu ramai. Sedangkan untuk packaging blush-nya sendiri aku suka, dia kecil, mudah dibawa kemana-mana. Yang aku kurang suka, bahan case-nya mudah sekali ditempeli oleh cap jari dan noda-noda, sehingga mudah kotor. Bahan case-nya kokoh, sehingga aku yakin dia kuat jika tidak sengaja dijatuhkan.

Tekstur: Ketika di swipe menggunakan jari, teksturnya lembut sekali. Tapi ketika kita menggunakan brush, haduh, powdery sekali. Banyak bubuk beterbangan, aku sampai kaget. Jadi ketika mau diaplikasikan ke wajah, sebaiknya di tap-tap dulu brush-nya, agar hasilnya lebih halus di wajah. Karena tekstur nya sangat powdery, aku tidak memutar brush ke pan-nya, tapi lebih di tap. Lagipula, dia pigmented juga kan. Takut terlalu banyak malah gonjreng.

Warna: Warna Scarlet Bloom ini terlihat seperti warna pink-mauve, dengan hint ungu. Warna-nya muted, gak gonjreng, jadi cocok banget untuk jadi warna blush. Warna-nya menjadi salah satu alasan kenapa aku beli, sih.

Pigmentasi: Aku cukup kaget sih, ketika diaplikasikan ke wajah, blush ini cukup pigmented. Jadi hati-hati aja, takutnya pas kita pakai kebanyakan. Jadi lebih baik pakainya sedikit saja agar lebih natural (brush di tap-tap ke pan, jangan diputar). Kecuali memang ingin membuat Japanese Hangover look ya!

Ketahanan: karena dia cukup pigmented, blush ini lumayan tahan lama.

Harga: Rp 65.000,-, aku mendapat diskon 10%, jadi aku bayar Rp 58.500,-. Cukup murah bukan?

Recommended? Untuk blush-on yang murah, dengan warna yang cantik dan pigmented, yes. Tapi kalau kamu tidak suka blush-on yang powdery, maybe this is not for you. For me personally, this color is really amazing, aku suka banget warnanya!

Eyeshadow: Integrate - OR334, Inez - Venice
Blush: Mizzu - Scarlet Bloom
Lipstick: Nyx - Stockholm + Makeover - Libertine

Sheet Masks / Masker Kertas Yang Bagus (Korea VS Jepang VS Taiwan) Review Bahasa Indonesia

$
0
0
ENGLISH REVIEW - HERE

Halo semua, akhirnya aku bisa curi-curi waktu buat nulis lagi di blog. Entah mengapa akhir-akhir ini aku super sibuk dengan semua tugas yang aku kerjakan. Maklum, mahasiswa semester akhir (akhirnya bisa ngomong gini haha). Hari ini aku mau ngebahas soal sheet masks / masker kertas. I've been a fan of sheet masks since ages. Aku lebih pilih sheet masks ketimbang masker yang ada di jar atau masker yang bentuk pasta terus dikelupas, karena sheet masks itu lebih lembut dan menyegarkan banget buat kulit.

Satu hal yang perlu diingat adalah cara memakai sheet masks. Mungkin banyak orang yang sayang sama masker kertasnya, sampai akhirnya mereka bisa pakai si masker ini sampai berjam-jam. Tapi sepengetahuanku, sheet masks lebih baik digunakan hanya 15 sampai 20 menit saja, Aku pernah baca di salah satu instagram milik selebgram yang jualan makeup, dia bilang kalau kita pakai sheet masks itu terlalu lama, nantinya sheet masks malah akan menyerap kembali kelembaban yang telah menyerap ke kulit kita. Cuman aku belum nemu informasi yang lebih valid, jadi aku gak bisa bilang pendapat itu benar atau tidak. Tapi sebaiknya ikuti instruksi pemakaian saja ya!

Rata-rata masker Korea memiliki kadaluwarsa 3 tahun setelah tanggal produksi. Jadi tenggang waktu untuk menggunakannya cukup lama. Aku biasa memakai masker 1 sampai 2 minggu sekali.

Fyi, varian masker favoritku adalah Aloe Vera dan Cucumber.

Nah hari ini aku mau buat perbandingan masker Korea, Jepang, dan Taiwan yang aku pernah beli dan coba. Nanti di akhir post ini, aku bakal kasitau mana yang paling aku suka dan mana yang tidak aku suka. Enjoy!

 KOREA - THE FACE SHOP, ETUDE HOUSE, INNISFREE, NATURE REPUBLIC 

THE FACE SHOP THE REAL NATURE MASK
click to enlarge

Packaging aku suka, bahannya dof, varian dari masker ini adalah buah Pomegranate atau buah persik. Di ingredients ada tulisan bahasa Inggris, memudahkan kita untuk mengerti apa kandungan dari masker ini. Harga: Rp 13.000 - Rp 15.000 di Online Shop Indonesia.

Pros: Tekstur masker oke, lembut dan tidak kasar. Ukuran masker pas di wajah.  
Cons: Bau kurang enak dan kurang segar, mungkin karena variannya adalah buah Pomegranate. Pertama dipakai dingin, tapi lama kelamaan panas dan muka merah. 
Score: 6/10.
Mungkin aku harus coba varian lain ya biar fair. Sepertinya si Pomegranate tidak cocok untuk kulit kering.

ETUDE HOUSE 0.2 THERAPY AIR MASK
click to enlarge
Packaging simple dan cute, bahannya dof. Aku membeli dua varian, yang satu adalah Aloe Vera dan yang satu adalah Hyaluronic Acid. Di ingredients ada tulisan bahasa Inggris, memudahkan kita untuk mengetahui isi dari masker ini. Harga: Rp 15.000,- di online shop beautyglowing.
Untuk Varian Aloe Vera:
Pros: Bahan kertas tipis, sehingga menempel di muka dengan pas.  Air lumayan banyak. Ukuran masker pas di wajah,
Cons: Warna kertas masker agak kuning, teksturnya tidak terlalu lembut, Lubang untuk mata dan mulut kecil. Menurut aku pribadi, ini salah satu masker yang kurang cocok di aku. Saat dibuka pertama, baunya seperti minyak angin / balsem. Ketika dipakai, rasanya seperti pakai minyak angin di muka, panas. Pakai 5 menit gak tahan, akhirnya aku angkat.  Akhirnya mukaku merah.
Tapi mamaku gak kenapa-napa pakai ini, padahal muka dia sensitif. Mungkin tergantung cocok atau tidaknya si masker ke wajah seseorang.
Score: 4.5/10
Untuk Varian Hyaluronic Acid:
Pros:  Bahan kertas tipis. Air lumayan banyak. Dingin di wajah, semriwing. Ukuran masker pas di wajah.
Cons: Warna kertas masker agak kuning, tekstur tidak terlalu lembut. Lubang untuk mata dan mulut kecil. Yang ini lebih mending ketimbang yang Aloe Vera. Wangi masih seperti balsem / mint.
Score: 6.5/10


INNISFREE IT'S REAL SQUEEZE MASK
click to enlarge
Aku punya harapan yang tinggi sama masker Innisfree, soalnya masker ini di-rave banget sama banyak selebgram di Indonesia. Katanya bagus banget. Packaging dof,. Aku beli yang varian Aloe Vera. Di ingredients ada tulisan bahasa Inggris, memudahkan kita untuk mengerti isi dari masker. Harga: Rp 17.000,- di online shop beautyglowing.
Pros:Dingin dan menyegarkan di wajah. Dinginnya tahan lama, selama 20 menit dipakai, tetap dingin. 
Cons: Ekspektasiku terlalu tinggi sama ini. Ukuran masker agak besar sehingga bagian mulut ke bawah kurang pas (keridutan di wajah). Kertas sangat fragile sehingga mudah sobek. Baunya kurang enak, tidak segar.
Score: 7/10.

NATURE REPUBLIC REAL NATURE MASK SHEET
click to enlarga
Aku dapat ini dari sodara sebagai oleh-oleh dari Korea. Masker ini sulit didapatkan di Indonesia, karena kebanyakan online shop hanya menjual Etude House dan Innisfree. Aku mendapatkan varian Aloe Vera dan Madu. Packaging dof, ada penjelasan bahasa Inggrisnya untuk ingredients. Harga di Online Shop Indonesia: Rp 15.000,-
Varian Aloe Vera
Pros: Lembut di wajah, dingin, wanginya segar. Ukuran masker pas, bisa dibilang agak lebar karena sampai ke dagu. Tapi pas. Ukuran lubang mata dan mulut juga pas. Tekstur masker tebal.
Cons: Sensasi dingin di wajah tidak terlalu lama setelah pemakaian.
Nilai: 8/10
Varian Honey
Pros: Surprisingly bau madu, Entah kenapa saat kedua kali dicoba sensasi dingin lumayan bertahan. Ukuran masker pas wajah. Lembut dan dingin di wajah. Kertas masker agak tebal.
Cons: Sisa air masker sedikit.
Nilai: 8.5/10

 JEPANG - KOSE, SHISEIDO 

KOSE CLEAR TURN WHITE COLLAGEN MASK
click to enlarge
Masker Kose ini dijual tidak dalam bentuk satuan, melainkan dalam box yang berisi 5 buah masker. Aku beli ini di Taiwan, tapi maskernya merupakan produk Jepang. Semua tulisan di produknya adalah tulisan Jepang, jadi siap-siap google translate buat tau artinya ya! Pastinya tidak ada Bahasa Inggrisnya di ingredients. Agak susah sih, kalo gak ada Bahasa Inggris. Packaging terbuat dari plastik. Harga: sekitar Rp 125.000,-.
Pros: Ketika dipakai dingin dan segar.
Cons: Bentuk masker tidak pas sama muka, jadi ketika dipasang, kertas masker berkerut-kerut. Tekstur kertas kasar, karena kainnya lebih berserat dan berpori. Baunya agak aneh, agak chemical. Setelah kering, cairan yang menyerap ke muka kita jadi buat muka kita kesat, bukan lembab. 
Score: 6.5/10

SHISEIDO HYDROGEL MASK
click to enlarge
Aku beli ini di Jepang. Agak kaget ketika di buka karena gak ada airnya! Ternyata, ini semacam hydrogel mask yang bentuknya kaya plester yang menyerap panas kalau orang sakit (a.k.a Bye Bye Fever). Harganya aku lupa, Semua tulisan berbahasa Jepang, jadi mungkin akan kesulitan bagi kita untuk mengerti. Packaging terbuat dari kertas.
Pros: Bentuk masker pas di wajah. Ada kertas yang melapisi masker sehingga lebih higenis. Ketika digunakan, sangat dingin dan mint sensation-nya itu oke banget., Masker ini terbagi 2, bagian atas wajah dan bawah wajah, sehingga bisa pas. Tidak berbau. Tekstur masker kenyal dan tebal.
Cons: Kalau pakai kelamaan bakalan perih. Aku pernah kebablasan pakai sampai 25 menit, ketika ditarik kulitku berasa perih. 
Score: 8/10. Unique product!

 TAIWAN - MY BEAUTY DIARY 

MY BEAUTY DIARY ALOE VERA
click to enlarge
Masker ini aku beli waktu aku pergi ke Taiwan. Masker ini memang udah terkenal banget di Taiwan, dan di Indonesia sendiri sudah di jual My Beauty Diary versi Indonesia. Aku penasaran banget, akhirnya aku beli 3 box, 1 box yang edisi biasa, dan 2 box yang edisi khusus Taiwan. Satu box berisi 8 masker, dan harganya sekitar 200 NT sampai 300 NT. So affordable, rite? Ingredients-nya full Chinese, jadi akan menjadi kendala bagi kita kalau kita mau tau isinya.

Ini masker My Beauty Diary yang versi khusus di jual di Taiwan. Design-nya cute banget, dan ilustrasinya super lucu dan imut! Aku beli dua versi, yang satu adalah untuk melembabkan dan yang satu adalah untuk menyegarkan. Sama saja sih, sebenarnya.

Pros: Bentuk masker pas. Tekstur masker lembut, halus, namun kertasnya tidak tipis. Ada plastik pelapisnya, jadi tidak mudah sobek dan lebih mudah untuk dibuka. Masih ada sisa air yang banyak, jadi bisa disimpan dan dipakai lagi sisa airnya. Ketika dipakai, rasanya super dingin dan segar. Sensasi dingin lumayan tahan lama. Wanginya super enak dan segar. 
Cons: Lubang untuk mata dan mulut kecil. Air agak kental dan lengket. Ketiga varian berbeda varian, tapi sebenarnya rasanya sama saja. Untuk yang versi limited edition, tidak bisa didapat di Indonesia. 
Score: 9.5/10.


♡ KESIMPULAN 
Masker yang paling favorit: My Beauty Diary, Sisheido Hydrogel Mask, Nature Republic Real Natural Mask Sheet.
Varian favorit: Aloe Vera.
Masker yang paling mengecewakan: Kose Clear Turn White Mask, Etude House 0.2mm Mask, The Face Shop Mask.
Masker paling murah di kantong: My Beauty Diary (versi Taiwan ya.. yang di Indonesia mahal)

Battle of Sheet Masks (Korean vs Japanese vs Taiwanese) 2017

$
0
0
INDONESIAN REVIEW - HERE

Hi guys! I finally have some time to blog despite of all assignments I got from my studies. I am so busy these days, but I am really eager to do this post! Today I wanna share to you some sheet masks I've been buying for the past one year, and what pros and cons from each brand. I've been a fan of sheet masks since ages because they're really soothing and mosturizing my dry skin.I choose sheet masks rather than those kind of masks in a jar (paste consistency) because these ones are more gentle for my skin. The jar ones are more for peeling and stuffs. 

I've ever heard that when you use sheet masks, don't use it too long. The sheet masks' company itself tells us to use the mask for only 15 to 20 minutes. Some people may be like "Ah, I'll wear it longer so my skin will be more mosturized." If you do that, your skin will not be mosturized, but absorbed. But this opinion isn't so valid whatsoever because I only heard it from influencers on instagram, but you should just follow the instruction! Hehe

Korean sheet masks will expire three years after they were produced. So you have plenty of times to use it before 3 years. I usually use sheet mask every weekend.

For your information, my favorite sheet mask variant are Aloe Vera and Cucumber, In the post below, I'll share to you guys the comparison between Korea, Japan and Taiwan sheet masks. And I will also share to you which ones are my favorite and which ones I don't like. Enjoy!

 KOREA - THE FACE SHOP, ETUDE HOUSE, INNISFREE, NATURE REPUBLIC 

THE FACE SHOP THE REAL NATURE MASK
click to enlarge
I got this mask from my cousin when she came back from Korea. I really like the dof packaging. The variant of the mask is Pomegranate.  The ingredients is not only in Korean, but also English, so we can understand what's the consistency and how to use it. The price is about $1.

Pros: I like the sheet's texture. It's gentle and not rough. The mask's size is okay, it fits my face.
Cons: I don't like the smell of it, it's not refershing at all. Maybe because of the variant? I've never smell a Pomegranate, though. When I used it, it's soothing at first, but after some minutes, I felt my face kinda burned and after I took it of, my face turned red. Ugh.
Score: 6/10.
Maybe I must use another variant to test it out.

ETUDE HOUSE 0.2 THERAPY AIR MASK
click to enlarge
This mask is really famous, especially in Indonesia. The packaging is really cute and simple, with a dof material. I bought two variants, one is Aloe Vera and the other is Hyaluronic Acid. It has English in the ingredients. The price is about $1.2. I bought em in an online shop called Beautyglowing.
Untuk Varian Aloe Vera:
Pros: The sheet's material is thin so it sticks to my face. The water is a lot. The mask fits my face. perfectly. 
Cons: Mask's color is a bit yellowy, the sheet's texture is not really gentle. The hole for the eyes and nose is small. In my opinion, this mask isn't that good for me. When I opened it, the smell is kinda minty, more lie balm. When I used it, my face felt burned, like using a mint balm on your face. After 5 minutes, I took it off because I couldn't bear with it. Finally, my face turned red.
BUT, my mother is okay with it although her face is more sensitive than mine. Maybe it depends on your face condition, whether the masks are suitable for you or not. 
Score: 4.5/10
Untuk Varian Hyaluronic Acid:
Pros:  The sheet's material is thin, the water is a lot. It felt cool on my face. The mask fits my face perfectly.
Cons: This one is better than the Aloe Vera one. The cons are the same with Aloe Vera. It still smelled minty / balmy.
Score: 6.5/10


INNISFREE IT'S REAL SQUEEZE MASK
click to enlarge
I have a high expectation on this, because this mask is really raved by lots of beauty bloggers and vloggers. They say this is really good. The packaging itself is dof, I bought the Aloe Vera one. There also English in ingredients, so it makes us easier to understand. The price is about  $1.3 in beautyglowing online shop.
Pros: It feels cool on my face and really soothing. The cooling effect is pretty long.
Cons: My expectation is too high on this shee mask. The mask's size is a little big for my face (see, it wrinkles). The paper is soo fragile so it will easily torn. The smell is not refreshing.
Score: 7/10.

NATURE REPUBLIC REAL NATURE MASK SHEET
click to enlarga
I also got these from my cousing when she came back from Korea. This mask is difficult to find in Indonesia, because lots of online shops only sell Etude House and Innisfree. I got the Aloe Vera & Honey variant. They have dof  packaging, and they have English instruction for the ingredients. The price is about $1.1 in Indonesia's online shop.


Varian Aloe Vera
Pros: It fits my face perfectly, and it even covers my underchin area. It really soothing for my face. The cooling sensation is great, and I really like the smell of it. The mask's texture is a little thick, and it has decent holes to fit my eyes and lips.
Cons: The cooling sensation isn't that long. It decreases by time.
Nilai: 8/10
Varian Honey
Pros: Surprisingly, this smells honey. I don't know but the second time I used this, I felt that the cooling sensation is pretty long. The mask's size fits me perfectly. Cooling, soothing, mosturizing. The mask's texture is a little bit thick.
Cons: The water isn't that much for me to keep the leftover.
Nilai: 8.5/10

 JEPANG - KOSE, SHISEIDO 

KOSE CLEAR TURN WHITE COLLAGEN MASK
click to enlarge
This Kose mask is sold in a box. A box consists of 5 sheet masks. I bought this in Taiwan, but this is Japanese product. All writings are in Japanese, so you should prepare google translate to know what variant it is. The ingredients and instruction is in Japanse and have no English.The price is about $10.
Pros: It has cooling and refreshing sensation.
Cons: The sheet's size does not fit my face, so when I used it, it was kinda wrinkly. The sheet's texture is rough, the sheet is fibred. The smell is chemically. It doesn't make my face mosturized, on the contrary it makes my face rough,
Score: 6.5/10

SHISEIDO HYDROGEL MASK
click to enlarge
I bought this in Japan. A little bit shock when I found there is no water in the package. It is a hydrogel mask which looks like a plaster which absorbs heat when someone is having a fever (in Indonesia you called it 'Bye Bye Fever'. I totally forgot the price though. All explanation are in Japanese, so prepare Google translate.The packaging is made by paper.
Pros: Mask's size fits my face perfectly because it has two parts, upper face part and bottom face part. There are papers that overlay the sheet masks so it is more hygienic.When I used it, it feels so cool and I like the mint sensation. It doesn't smell at all. The texture is thick and gel-ly.
Cons: If you use it too long, your face will feel hurt. I ever used this until 25 minutes and when I peeled this I feel my skin was hurt & acute. So don't use it to long. 
Score: 8/10. Unique product!

 TAIWAN - MY BEAUTY DIARY 

MY BEAUTY DIARY ALOE VERA
click to enlarge
I bought these masks when I went to Taiwan. These masks are really famous in Taiwan so I must give them a try! In Indonesia there is also My Beauty Diary, but in Indonesian version. I bought three boxes, one box is their usual packaging one, the other two are Taiwan special edition. A box consists of 8 masks, and the price was about 200 NT - 300 NT ($6). So affordable, rite? The ingredients is in Chinese, so again, use google translate.
These are the Taiwan special edition. The design is really cute and I love the illustration! I bought two versions, one is soothing and the other is hydrating. I feel like they're just the same, tbh.

Pros: The mask fits my face perfectly. The sheet's texture is gentle, and it's thick. It has paper to overlay the mask, so it's easier to open and it won't easily torn. It has plenty of water left so we can keep it for another use. When I used it, it feels mosturizing, hidrating, soothing, cooling.. I love this mask! The cooling sensation is pretty long, and I really like the refreshing smell. 
Cons: The hole for the eyes and nose is really small. The water is kinda sticky. Those three variants are different, but I just feel the same. 
Score: 9.5/10.


♡ VERDICT 
Most favorite mask: My Beauty Diary, Sisheido Hydrogel Mask, Nature Republic Real Natural Mask Sheet.
Favorite variant: Aloe Vera.
Most dissapointed mask: Kose Clear Turn White Mask, Etude House 0.2mm Mask, The Face Shop Mask.
Most affordable mask: My Beauty Diary (in Taiwan version.. in Indo it's expensive!)

THANKYOU FOR READING, WUF U GUYS

STYLE TREND #001 - RUFFLE TOP (SHEIN REVIEW)

$
0
0
SHEIN ruffle top - CLOTHINC skirt - CHARLES & KEITH bag - VICTORIA shoes - OLIVIA BURTON watch

Hello guys! It's been a really long time since I posted my last outfit post. I've been enjoying beauty post lately, so I have no thoughts to post my outfit anymore (altough I have many photos of my outfit). But finally, I post a new outfit diary today.  I wore this outfit yesterday when I was going to church to attend White Thursday mass. Hope you guys have a great Easter holiday! So sorry for a weird filter, I'm still figuring out how to use a right filter for indoor lightings.

Let's talk about my blouse. To be honest, I was kinda sceptical with chinese online stores' items, but hey Shein offered me some credit, so why not? I chose this blouse amongst the other because this kind of ruffle blouse is really on trend right now. Surprisingly, this blouse came with a nice packaging, and the material, cutting, and the color is really nice! It is a little too big for me though, but it's not really a big deal. The shipping was around 2 weeks. Overall, I'm so happy with Shein's item.
Ruffle top is really on trend right now. From my knowledge, the trend is started by Zara, and then lots of shops started to follow the trend. I really love this kind of blouse because it is really unique!

I realized that these days, my blog is more into a beauty blog rather than a fashion blog anymore. Being a fashion blogger is pretty hard for me, because I must bring a 'photographer' with me, I must take photos in a public place, I must receive lots of stares from other people, etc. While being a beauty blogger is more flexible. We can shoot the beauty items at home, there won't be people staring at me, and I can be a photographer by myself. I can say that I'm neither a fashion nor beauty blogger, I'm just an ordinary girl who loves to blog anything about myself, ha ha ha :)

Anyway, for my outfit, as I said before I got my blouse from Shein, and my skirt is from Clothinc. I was really happy because when I bought this skirt it was on sale so if I'm not mistaken, the skirt was around $12! The bag & shoes were also bought with discount prices, so I'm really happy with that!

I'll be posting another trends that is kinda happening, sooo stay tune! See you in the next post Xx
P.s: If you are interested to buy the same shirt as mine, click HERE :)

Photos by: AlwinWH

STYLE TREND #002 - BELL SLEEVES TOP (ROMWE REVIEW)

$
0
0
Bell sleeves top is really on trend right now. This trend was actually booming around the 60s or 70s centuries but now it's on trend. I was sent this sweater top from Romwe, and I managed to make a black and white look with this top.

ROMWE bell sleeves top - CARLA pants - DIANA pointy loafers - EVB monochrome bag - LEE COOPER eyeglasses

Let's talk about the brand. Romwe is fashion brand from China which provides lots of clothing items in their website, which also named Romwe. There are some complaints towards this brand's clothing item, whether the items are too small, or the sewing is not good. In my own experience, the shipping is neither too late or too fast, it was 2 weeks antil it arrived at my house. 
The product itself..... to be honest I was a bit dissapointed because it's not the material i was expecting. I thought it would be  in cotton material, but it is actually made from wool (it's knitted). I  think I won't wear it in the future unless I am in the AC room. 
Another reason about my dissapointment is about the sleeves' part. Because it is made from wool and it's knitted, the surface of some sleeves' part were kinda uneven There were wool inside the cloth that is kinda wad so it makes the sweater looks not that great.
But nevertheless, I like the sweater, it's comfortable and fit my body perfectly. It's also not baggy.  

I used to be ashame when I took photos and then my face looks chubby in the photo. But as times goes by I realized that everyone should embrace their own body and not to be ashamed of it. I have a chubby face, if I'm proud and confident with it, there's no problem with it. So I decided to post this photo of my chubby face :p

To be honest, I have never worn bell sleeves top, and this item is actually not my style. I don't feel confident enough to wear something unique like this. But for this outfit post, I'm trying to be confident!

Black and white outfit, known as monochrome is my go to outfit. I love to use black and white outfit simply because it's effortless, we don't have to think hard about pairing what colors suitable with other colors, it's also elegant, because there are nor many colors in an outfit, and these kind of colors make me mature more. Hahaha. I do love black & white. How about you, do you love monochrome too? :)

P.s: if you want to have some apparels from Romwe feel free to click HERE

PHOTO BY: ALWINWH

BELL SLEEVES TREND FROM ROMWE (AD)

$
0
0

Bell sleeve top is really on trend right now. It is based on the 60s and 70s fashion trend. I, myself do like this trend. If you want to buy some and have a preference, here is some bell sleeves top you may like from romwe's blog. Enjoy!

STYLE TREND #003 - FLARE PANTS / WIDE LEG PANTS

$
0
0

These photos were taken when I went to AEON Mall. This is my first time wearing a flare pants / wide leg pants. As I said before in my last post, 60s and 70s trend is again a trend nowadays. At first I wasn't confident wearing this kind of pants because I feel weird wearing this, but mom told me that I look good with these pants. So here it is, me wearirng the flare pants!

A tip for you when you wanna wear flare pants: Use a crop shirt / t-shirt / blouse. If you wear baggy or loose shirt, you'll look like a sack. If you have no crop top, you can tuck your top inside the pants. Don't ever let your long top cover your flare pants because you'll look like a sack (this is only tips though, if you want to wear your way, wear it!)

CARLA willow top - LEAF flare pants - VICTORIA blue shoes - COACH bag

See you in another STYLE TREND <3
Photo by: ALWINWH

A Day With Prelo (Prelo App Review)

$
0
0
Hai guys, I'm back :) Kali ini aku gak akan membahas fashion maupun beauty, tapi aku mau membahas satu aplikasi yang baru-baru ini aku pakai, yaitu Prelo.

Sebelumnya, pernah gak sih kalian punya barang di rumah yang baru aja dibeli, atau sudah lama dibeli, tapi gak pernah dipakai dan dibiarin nganggur aja? Kalau pernah, kita sama. Aku punya beberapa barang yang gak pernah aku pakai dengan berbagai alasan, misalnya, untuk pakaian / aksesoris, aku gak mau pakai karena gak pede, atau karena pas beli kekecilan. Nah kalau udah gitu, rasanya sayang banget kan kalau barang-barang tersebut hanya menumpuk di rumah? Daripada menumpuk di rumah, lebih baik diberikan ke orang lain atau kalau kalian mau menambah pundi-pundi, dijual lagi saja! 

Baru-baru ini aku mencoba satu aplikasi yang namanya Prelo.Preloini adalah satu marketplace yang fokus menjual barang-barang bekas, atau bahasa kerennya Preloved. Kemarin, aku sempat mencoba untuk menjual Goospery Samsung S5 Case-ku yang aku pakai hanya 1 minggu saja. Hasilnya? 3 hari langsung terjual, wow. Akupun sampai kaget karena aku sudah menjual case ini sangat lama (di marketplacelain) namun belum terjual-jual.

Aplikasi Prelo sendiri aku download di Google Play Store. Aku suka pemilihan warna app-nya yaitu hijau turqouis. Saat aku mencoba input barang preloved (Goospery Case tadi) yang ingin aku jual, aku cukup impressedkarena Prelo ini detail sekali soal menampilkan informasi barang. Untuk foto dari barang, kita memfoto barang itu dari berbagai sudut yaitu: depan, belakang, saat dipakai, brand, dan cacatnya. Untuk informasi barang juga cukup lengkap, bahkan ada special story saat kita membeli barang itu loh!

Prelojuga memberikan pilihan mengenai ongkos kirim, apakah akan ditanggung kita atau ditanggung penjual. Yang perlu kita ketahui sebagai penjual adalah prelotidak menerima barang palsu. Artinya, prelohanya menjual barang preloved / bekas / secondyang asli! Ini benar-benar menguntungkan pembeli, supaya kita yang beli juga percaya belanja disini :)

Satu hal yang perlu kita tahu sebagai penjual, prelomenarik komisi 10% dari harga penjualan kita, jadi misalkan harga barang adalah Rp 30.000, maka preloakan menarik 10% nya (Rp 3.000) sehingga yang kita dapatkan adalah RP 27.000. Namun, komisi preloini dapat kita kurangi atau bahkan hilangkan jika kita share penjualan ini ke sosial media kita. To be honest, aku sebagai penjual agak kaget sih soal komisi ini tapi aku gak masalah asalkan barangku laku!

Ini adalah pengalamanku saat menjual Samsung S5 Goospery Case. Setelah aku meng-upload barang, 3 hari kemudian aku mendapatkan e-mail bahwa barang aku sudah laku terjual dan pembeli sudah mentransfer uang ke rekeningprelo-ku. Lalu ketika aku cek, sudah ada alamat dan nomor telepon dari pembeli. Jadi sistem di preloini bukanlah kita yang negosiasi sendiri, melainkanpreloyang mengurus jual-belinya.

Setelah aku menerima pembayaran, aku mengirim barang tersebut ke pembeli. Barangpun sampai di rumah dia dengan selamat, dan aku mendapatkan review dari pembeli. Senangnya!

Untuk mengecek uang yang sudah masuk ke rekeningprelo, kita bisa melihatnya di bagian 'tarik uang'. Uangku pun sudah masuk dan prelomenarik komisi senilai 6%. Tidak masalah bagiku, penjual senang, pembeli senang,prelopun senang. Hahahahaha :)

Sekian dulu review-ku tentang prelo.Kalau kalian ingin download juga, klik disini ya! Gak hanya android, ios juga bisa download ini. See you!

STYLE TREND #004 - LITTLE BLACK DRESS

$
0
0
FASHION IT little black dress - COACH bag - CHARLES & KEITH sandals - OLIVIA BURTON gold watch

Hi guys, I'm back with another outfit post. Little black dress is not actually a style trend because this dress is an all time favorite and an ultimate clothing item for everybody. But I just wanna share to you about my outfit.
I really love this dress because it really suits my body, and it's really comfortable to wear. It's made from cotton material, so it makes my outfit looks casual. Besides, it also has a very beautiful collar so my look isn't actually casual, but it makes the outfit looks more proper and modern.

Little black dress is a staple piece that everybody should have, because there's a saying: 'when in doubt, wear a little black dress'. When you have no choice what to wear, you can definitely wear a little black dress. If it's too simple and plain, you can add accessories like pins, necklaces, chokers, and many more. Just mix and match the dress with your own style!

p.s: If you are now searching for little black dress (like the picture below, for example), Zalora is now having a ramadhan sale on their website! Check it out!

p.s.s: Kalau kalian lagi cari little black dress kaya aku (kaya gambar di bawah, misalnya), Zalora lagi adain sale ramadhan loh! Cek website mereka ya! Selain itu, untuk menyambut bulan suci Ramadhan, pasti pada mau hunting baju lebaran, kan? Coba cek koleksi baju lebaran 2017 di Zalora, siapa tau ada yang cocok. Goodluck!

STYLE TREND #005 - BALLOON SLEEVES

$
0
0
SHEIN Balloon Sleeves Top - H&M High Waist Pants - Victoria Pointy Shoes - EVB Monochrome Bag

Hi guys, I'm back with another style trend! This is probably the last post for this series, because I will be reviewing lots of beauty stuffs (stay tuned..) and won't be taking any outfit photos soon :) Anyway, I'm so grateful that I can finally post this entry on my blog. I was so busy studying for my exam and focusing more on my online shop, so I had no time to post anything on my blog. Sorry for being mia :(

By the way, my beautiful top is from SHEIN. This top is really on trend because nowadays lots of retail brands like Zara, Stradivarius, Pull & Bear are producing so many kind of big sleeves top, whether it's like mine, or the other kinds. Plus, there's floral embroidery on my sleeves which makes my top look more feminime.

At first,  when I saw this top, I felt like this top is so unique! But I was kinda ashame to be honest, because this top has a baggy cutting that will make me look fat, so I wasn't confident. I asked my mom for opinion and she said that this top is so cool. So I immediately chose this top and I don't regret it at all! It is really trendy, elegant, feminime, yet I felt like an aristocrate when wearing this shirt.

 I also am really satisfied with my background! I've been searching for a great background in front of my house and I always want to try to take photos in front of this leaf wall, but everytime I want to take photos there, it's always in bad timing, either the sun light is too bright or the wall is blocked by cars. Finally I got a perfect timing!

“There is nothing more rare, nor more beautiful, than a woman being unapologetically herself; comfortable in her perfect imperfection. To me, that is the true essence of beauty.” 

TIFF BODY Modeling Mask Review - Soybean Placenta & Angelica Root

$
0
0
Halo semua! Kali ini aku mau me-review satu brand skincare yang lagi happening di instagram, yaitu TIFF BODY. Aku sudah lama mengikuti perkembangan TIFF BODY, karena aku kenal dengan yang punya, tapi karena produk mereka ketika awal-awal buka adalah coffee scrub, dan aku gak suka bau kopi, jadi aku belum berniat beli. Ketika mereka ngeluarin peel off mask yang katanya painless / tidak sakit saat ditarik, aku tertarik dan akhirnya aku beli!

Untuk TIFF BODY Modeling Mask ini tidak mempunyai ingredients, tapi di kemasannya tertera bahwa bubuk masker ini terbuat dari Soybean Placenta (Plasenta kedelai) dan Angelica Root (Tumbuhan Angelica Eropa). Fungsinya adalah untuk mencerahkan, mengurangi kerutan dan mengencangkan kulit. Selain itu, masker ini dipercaya bisa melembabkan dan menutrisi wajah juga. Nah, untuk pembuktiannya, akan aku jelaskan di bawah. *ups, aku tulis 'brightening'dua kali secara tidak sadar. My bad.

Satu box bubuk masker cukup untuk digunakan 2 - 3 kali, dengan harga Rp 105.000. Selain soybean placenta, ada varian lain dari seri painless mask ini yaitu salt mine mud yang lebih cocok untuk wajah berminyak.

Siapkan peralatan yang akan dibutuhkan untuk membuat masker. Menggunakan masker bubuk memang membutuhkan kerja lebih, makanya aku lebih suka masker kertas. Tapi, untuk painless peel off mask, tidak ada salahnya mencoba kan! Aku menyiapkan mangkok, sendok, air putih, dan maskernya.

Dalam kemasannya, ada instruksi menggunakan masker ini, yaitu dengan perbandingan 2 sdm bubuk dan 1 sdm air. Kenyataannya, perbandingan itu membuat bahan maskernya menjadi terlalu encer, sehingga hasilnya kurang maksimal. Aku menggunakan perbandingan 2 sdm bubuk dan 3.5 sdm air sehingga hasil maskernya menjadi kental dan lebih mudah ditarik.

Hasilnya kurang lebih seperti ini. Teskturnya wajib banget kental, karena kalau masih encer, hasilnya akan kurang bagus di wajah. Selain itu, untuk mengaplikasikan, aku menggunakan spatula. Yang harus diingat: aplikasi masker harus tebal ke wajah.

FIRST ATTEMPT / PERCOBAAN PERTAMA!!
 Pertama kali mengaplikasikan, baunya seperti bau kedelai. Aku sama sekali gak masalah dengan bau kedelainya, tapi mamaku kuran suka baunya. Sensasi pertama ketika diaplikasikan adalah dingin! Aku suka banget sensasinya. Lama-lama, masker ini akan mengeras. Aku mengaplikasikannya kurang rata, ada yang tebal ada yang tipis. Wajah terasa dingin, tapi lama kelamaan ada sensasi tingling / geli-geli / gremeng-gremeng di bagian yang tipis.

Percobaan pertama agak failed sih. Aku mengaplikasikannya terlalu tipis dengan sendok besi sehingga di muka kurang merata. Bagian yang tebal sangat enak ketika dicopot dan gak sakit sama sekali (painless) Bagian yang tipis menjadi sisa-sisa masker yang masih menempel di wajah.... ketika ditarik, benar-benar sakit di wajah (berasa narik hansaplast). I'm wondering.. where's the painless? Oh, mungkin aku terlalu bodoh karena aku baru pertama kalinya menggunakan masker bubuk. Saat pertama kali mencoba ini, aku menggunakan campuran 2 sdm bubuk banding 1.5 sdm air sehingga masker kurang kental. Hasilnya, beberapa bagian wajahku merah-merah dan agak sedikit gatal karena sakit ketika ditarik.

SECOND ATTEMPT / PERCOBAAN KEDUA!!
Supaya fair, aku melakukan percobaan kedua. Dan kali ini, cukup berhasil! Aku menggunakan perbandingan 2 sdm bubuk dan 3.5 sdm air. Lalu aku mengaplikasikannya super tebal dengan menggunakan spatula sehingga ketika di kelupas, enak banget! Saat memakainya, aku menunggu sekitar 17 menit sampai mengeras, baru aku kelupas.

Sensasi yang didapat setelah di peel off, muka berasa bersih, glowing dan kenyal. Tapi untuk melembabkan, sepertinya tidak, karena mukaku kering, dan efek melembabkannya kurang berasa. Tapi, aku bener-bener salut sama TIFF yang bisa menciptakan masker peel off yang painless. Salut!!

Namun, untuk pemakaian kedua ini, tetap ada sisa peel off meskipun sudah diaplikasikan super tebal. Tapi sisanya hanya sedikit, sehingga ketika ditarik, meskipun perih, tidak terlalu berasa. Untuk bagian sisa ini, harus dihapus pakai air dan ketika di kelupas agak perih.

VERDICT:
- Suka, karena tidak sakit ketika ditarik, memberikan efek glowing, kenyal dan membersihkan wajah.
- Harus pakai tebal! Jangan sampai terlalu tipis. Jika terlalu tipis, akan sakit jika ditarik.
- Kurang melembabkan di kulitku yang kering dan sensitif.
- Sisa masker agak sakit ketika ditarik. Tapi semakin tebal & rata kita mengaplikasikannya, maka sisa maskernya semakin sedikit.

RECOMMENDED: Untuk pemilik kulit sensitif yang pengen cobain peel off mask, menurutku boleh banget coba painless peel off mask dari TIFF BODY. Aku benar-benar salut dengan TIFF yang bisa menciptakan masker peel off yang painless, ya meskipun ada sedikit sisa masker yang agak sakit juga ketika ditarik. Tapi overall, good job TIFF! :)

P.S: Kulit setiap orang berbeda-beda, sehingga beda kulit beda juga efeknya. Aku hanya sharing pengalamanku secara jujur. Meskipun aku kenal yang punya, bukan berarti aku biased ya. Aku akan selalu jujur, either sponsored or not. See you in another post!

Cara memperbaiki eyeshadow yang rusak + Inez Eyeshadow Venice 005 Review

$
0
0
Pernah gak sih ngalamin pas lagi dandan asik-asik, tiba-tiba gak sengaja jatohin sesuatu? Trus pas dicek, yang jatoh adalah eyeshadow dan eyeshadownya pecah semua :'( Ini pengalaman kedua aku mecahin eyeshadow, dan karena aku sayang banget sama eyeshadow ini, aku gak mau buang. Akhirnya aku cari-cari hacks di pinterest untuk memperbaiki eyeshadow yang pecah, lalu aku coba praktekin. 


Bahan-bahan yang dibutuhkan yaitu:
- Eyeshadow yang pecah (pastinya..)
- Alkohol 70% untuk menyatukan eyeshadow yang pecah
- Pipet untuk meneteskan air ke dalam pan eyeshadow
- Tusuk gigi untuk mengaduk alkohol dengan bubuk eyeshadow
- Sesuatu yang mempunyai permukaan flat (aku menggunakan mizzu eyebase essentials)
- Tissue untuk menyerap alkohol yang tersisa
- Cottonbud untuk membersihkan sisa-sisa eyeshadow.

Cara:
1. Pertama, tuang sedikit alkohol di dalam wadah, wadahnya boleh apa aja. Karena aku malas, aku pakai tutup botolnya sebagai wadah,
2. Ambil cairan alkohol menggunakan pipet.

3. Taruh alkohol ke dalam eyeshadow pan yang sudah pecah. Fyi, ini berantakan karena aku gak sengaja senggol tempatnya, jadi bubuknya kemana-mana :(
4. Ratakan eyeshadow di pan-nya supaya lebih rapih dan rata.

5. Taruh tissue di atas eyeshadow pan agar sisa alkohol yang ada di dalam eyeshadow pan menyerap ke tissue. Tekan tissue menggunakan sesuatu dengan permukaan yang rata, aku menggunakan eyeshadow primer. *harusnya nomor 5 ya di gambar, aku salah edit :p

Tada! Eyeshadow yang pecah balik lagi seperti semula! Yaa, walaupun gak serata dan secantik sebelumnya, tapi setidaknya bisa dipakai kembali.

Nah, sekarang aku mau me-review eyeshadow inez ini. To be honest, this eyeshadow quad is the best local eyeshadow I've ever used. Colour payment-nya itu loh cakep banget, especially for the shimmer shades. Ini swatch-nya:

REVIEW:

PACKAGING: aku suka dengan packaging-nya, warna biru dengan efek glossy. Tapi, packaging-nya ini kurang kokoh, makanya eyeshadow-nya mudah pecah kalau jatuh. Ada kaca di dalam eyeshadownya, sehingga efisien jika dibawa kemana-mana.

TEKSTUR: untuk warna shimmer-nya, yaitu warna gold dan copper, teksturnya benar-benar creamy dan glides on smoothly. Halus banget ketika diaplikasikan. Tapi, untuk warna matte-nya, hmmm, yang coklat tua agak sedikit patchy atau tidak merata, dan warna yang putih agak sedikit crumbled.

WARNA: warna-nya benar-benar cocok digunakan sehari-hari dan cocok untuk kulit orang Indonesia, yaitu dengan tone hangat / warm tone. Warna quad ini juga cocok untuk digunakan ke acara malam karena ada warna shimmer-nya. Menurutku pemilihan warna-nya benar-benar lengkap untuk satu mata, yaitu warna gold dan copper untuk eyelid, warna cream untuk inner corner, dan warna coklat untuk outer corner. Warna copper juga bisa digunakan untuk crease. 
Warna shimmernya benar-benar keluar, namun untuk warna cream nya tidak terlalu nyata dan agak sheer sehingga harus diaplikasikan berkali-kali. Untuk warna coklat tua, agak patchy sehingga juga harus diaplikasikan berkali-kali.

APLIKASI: untuk warna shimmer, suprisingly warnanya keluar banget jika diaplikasikan dengan eyebrush. Biasanya shimmer eyeshadow lokal hanya cantik diaplikasikan dengan jari, tapi untuk Inez, juara! Untuk warna matte juga mudah diaplikasikan.

KETAHANAN: cukup tahan di mata terutama jika menggunakan eye primer. Untuk warna shimmer benar-benar tahan, tapi untuk matte-nya, biasa saja. Kalau dihapus air, hilang.

HARGA: Aku lupa! Tapi kalau tidak salah sekitar 42.000, dan menurutku dengan kualitas yang benar-benar bagus untuk warna shimmer-nya, harga segitu cukup murah!

PROS: warna shimmer-nya benar-benar halus dan pigmented, harga cukup terjangkau, pemilihan warna quad sangat bagus.
CONS: packaging kurang kokoh, warna matte kurang pigmented & agak patchy.

RECOMMENDED: Yes!

Makeup of The Day!
Eyeshadow - Inez Eyeshadow Venice 005
Lipstick - Purbasari Pirus & Chrystal



Viewing all 209 articles
Browse latest View live